0

Petirtaan dan Candi Jolotundo Trawas

Postingan ini sebenarnya berasal dari pengalaman kami, Suami, Neal dan saya ketika akhir Ramdhan kemarin, it’s really a latepost, dan bakalan lebih banyak lagi latepost-latepost lainnya #soksibuksaja.

H-3 begitu mendarat di tanah Majapahit Mojokerto suami langsung menawarkan untuk liburan. Sebenernya tujuan awal kami adalah Pasuruan di taman Purwodadi-nya. Tempat saya ospek Fakultas dulu (ospek jurusannya di Malang). Puasa tinggal 2hari dan semangat berbuka semakin menjadi membuat saya memperhitungkan matang-matang “nanti nutut buka di rumah ga yaa kalau kita ke Pasuruan? Kan belum pernah buka bareng di Mojokerto.” alhasil pilih tempat wisata yang deket-dekat saja. Dan dipustuskan oleh suami untuk mengajak kami ke Candi Jolotundo di Trawas ini.

Dari arah Mojokerto menuju ke Pacet diperlukan waktu sekitar satu jam, dan ditambah setengah jam kalau kami meneruskan perjalanan ke Trawas. Dalam hati sudah memperhitungkan, “oke, satu setengah jam perjalanan” tetapi ternyata dari arah Trawas “kota”nya masih harus masuk-masuk ke dalam hutan untuk menemukan Candi Jolotundo ini. Mungkin memakan waktu sekitar 30-45 menitan dari Trawas “kota”nya mencapai ke Jolotundo. Saya sebut masuk ke hutan-hutan karena memang jalur yang kami lewati adalah hutan-hutan di pinggir kiri dan kanan jalan, namun tidak perlu khawatir karena jalan yang dilewati beraspal dan merupakan jalan penghubung ke beberapa desa.

Alhamdulillah setelah sampai dan membuka pintu mobil yang mulai sedikit memanas kami disambut dengan senyap gunung, hehehe. Paduan antara gemericik air, desiran angin, gemerisik daun dan kicauan burung yang saling bersahutan ditambah hawa sejuk yang segera membelai mesra paru kami membuat semua ketidak-nyamanan perjalan  kami menghilang. Segera terbangun dari tidurnya, Neal, menghambur di pelataran parkir, berlarian bahagia. Tidak lupa suami mengunci dan memberikan “ganjal” di ban mobil karena pada kenyataannya tempat parkir kendaraan tersebut sedikit miring.

DSCF0816 DSCF0817 DSCF0818 DSCF0819

Itulah kenampakan dari petirtaan dan candi jolotundo di Trawas. Neal sempat jebur dan berenang bareng ikan-ikan segede pahanya dia dan tidak amis karena airnya ngalir terus (ga muter balik yaa, hehehe). Airnya itu nyesss banget seger, jadi lupa kalau lagi bulan puasa.

Semuanya dibayar cukup murah saja dengan tiket masuk 3 atau 4ribuan gitu per-orang sudah bisa mendapatkan fasilitass yang menyehatkan jiwa dan raga ini, hihihi. Karena bulan Ramadhan jadi aktifitas jajan-pun tidak terpenuhi dan itu artinya menghemat biaya liburan :P. Hanya saja kami banyak menemukan dupa-dupa sisa orang melakukan ritual (entah apa)di sekitar petirtaan.

Tetapi tetap saja, tempat yang layak dikunjungi 🙂

0

Gulai

Selalu, Alloh memberikan sesuatu dengan alasan.

Neal agak susah maemnya beberapa hari terakhir. Menu favoritnya dia adalah soto, tapi kasian juga kalau dimasakin soto setiap hari, takutnya malah bosen nantinya.. Pas maen ke rumah Mak yut-nya yang kebetulan masak gulai sapi dan dia disuapin ternyata maemnya lahap banget. Langsung dweh minta resepnya si gulai itu, ga dikasih sama si Mak Yut, mungkin itu resep rahasia yaa, tanpa melihat atau menghafal karena tangannya sudah secara otomatis ngambil ini=itu ketika mau masak sesuatu. Hapal diluar kepala istilahnya.

Tadi pagi, tiba-tiba dapat kiriman, bukan masakan jadi, bukan bumbu dalam kemasan tetapi bumbu-bumbu mentah lengkap yang tinggal diuleg. Bumbu-bumbu tersebut diletakkan di dalam plastik, dan ketika saya buka plastikny langsung saja tercium aroma gulai dari dalam plastik tersebut. ajaib =D

so here they are….

DSCF1860

seperti itulah kira-kira.. ^^v

0

4th Anniversary

Alhamdulillah tahun ini pernikahan saya dengan suami memasuki usia 4tahun, masih sangat muda tentu saja tetapi juga cukup tua untuk menerima berbagai cobaan. Semoga Alloh selalu meridhoi jalan kami.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini saya dan suami terpaksa LDR, sibuk ngurus Neal sambil mikir dan nglirik kanan kiri mau kasih apa di annive kali ini tiba-tiba ketemu sama yang namanya stop motion di Youtube. Awalnya ragu, ribet dan bisa gaa yaa *saya nemunya H-1. Dengan tekad bulat *ngencengin ikat kepala, akhirnya gambar-gambar, tulis-tulis, gunting-gunting, jepret-jepret foto, masukin ke Movie maker dan jadilahhhh….

*whaattt, ga bisa upload vidio…

ya sudah cek di FB saja @ Tiika Pristi, hihihi..

0

Homemade sosis

Saya termasuk emak-emak yang doyan jajanan jalanan, pentol baso, sosis, tempura, pentol ndeso, sosis yang doigoreng di dalam telur orak-arik dan Oh My God, minyaknya ituuuhhhh buanyak banget. Well, I don’t do it everyday but what I do occasionally will be done frequency by my son, he’s the best copier.

Jadi saya cari-cari di sebuah grup MPASI rumahan dan saya menemukan sebuah resep sosis yang cukup sederhana dan tidak menguras waktu lama dan plus-nya lagi sepertinya resep ini anti gagal *karena saya sedikit tidak patuh pada resepnya. LOL

Homemade sosis

Bahan:

  • Daging sapi/ ayam/ ikan/ udang/ 500 gram *saya beli di penjual sayur deket rumah sebungkus 10K gitu
  • Air es 100 ml/ es serut 100 gram
  • merica, garam, gula secukupnya
  • bawang putih 2 siung
  • sayuran brokoli/ bayam/ wortel/ dll
  • telur 1 butir
  • tepung terigu secukupnya, sekitar 200 gram *kurleb saya pakai 100gr, sisa bikin pancake
  • tepung tapioka 1 sdm *saya pake maizena, sama ga yaa??

Cara Membuat

– Campur semua bahan jadi satu dan aduk rata. masukan ke casing sosis. lalu rebus atau kukus 30 menit sampai matang.

– iris sesuai selera, simpan dalam freezer *atau boleh disimpan baru diiris. Goreng setiap dibutuhkan ^^

DSCF1700

ini saya potong dadu kecil lalu saya tusukkan ke lidi atau tusak sate atu tusuk gigi *yang masih baru yaa.. It just make a little fun for them to eat ^^. Neal doyan banget.

0

Cake Labu kuning

Saya kira akan sederhana  untuk membuat cake ini, namun ternyata tidak ada yang sederhana karena no pain no gain, Ceile..

Bahan

– 5 butir telur *putihnya saja 2 butir

– 75 gr gula pasir

– 1 sdt SP

– 1/2 sdt garam

– 85 gr terigu protein sedang

– 15 gr susu bubuk

– 75 gr labu kuning kukus

75 ml Santan dari 1/4 btr kelapa

1 sdm Coklat pasta (saya ganti coklat bubuk 2 sdm + 2 sdm air)

– coklat meses secukupnya untuk taburan

Cara  Masak:

– Blender halus santan dan labu kuning, sisihkan

– Kocok telur, gula pasir, garam dan SP sampai ngembang.

– Tambahkan terigu dan susu yang sudah di campur rata.

– Kemudian masukkan campuran santan dan labu sedikit demi sedikit sambil di aduk pelan hingga rata, bagi 2 adonan, sebagian tetap kuning dan sebagian lagi campur dengan larutan cokbuk.

– Panaskan kukusan dan balut tutupnya dengan serbet. Panaskan kira2 5 menit loyang di dalam kukusan .

– Tuang ke dalam lotang ukutan 18x18x7 yang telah di olesi minyak dan dialasi kertas roti dan diolesi minyak kembali, adonan berwarna kuning, kukus 15 menit lalu taburi meses dan masukkan adonan coklat, masak kembali kurleb 25 menit hingga matang..

– Tes tusuk.

 

Saya bikin cake ini 2 kali, yang pertama pakai adonan coklat yang kedua proses adonan coklatnya saya skip.DSCF0221

ini penampakan foto cake yang kedua, sukses ngembang, karena foto dari cake yang pertama masih nyelip entah kemana jadi belum bisa dijadikan bahan pembanding. ^^v

0

Sensory Play #2

Kita, para bunda-bunda newbie, secara tidak sadar sebenarnya telah banyak sekali melakukan kegiatan-kegiatan yang merangsang saraf anak, baik sensorik ataupun motorik. Sangat menarik mempelajari bagaimana pola asuh kita dengan budaya ketimuran ini dibandingkan dengan pola asuh para orang tua di belahan bumi barat, *western. Barangkali karena mereka sudah melek tekhnologi duluan, jadinya mereka tahu bagaimana cara menyebarluaskan informasi dan saling berbagi cerita. Seperti dalam pola asuh, yang banyak mereka dokumentasikan hampir setiap hari. Terlihat sangat “wow” dengan hasil dan tutor yang mereka suguhkan, tetapi kembali lagii, sebenarnya kita juga sudah melakukannya kok, dengan cara sedikit sederhana dan less documentation, #curcol.

Sensory Play #2

1. colorful ice cube 

Sedikit saya modifikasi, yang pada tutorial awalnya adalah menggunakan es batu yang sudah dicetak warna-warni kemudian diletakkan kedalam sebuah ember berisi air, dan kemudian si anak memainkannya. tujuannya adalah merangsang indra penglihatan dan indra peraba dari warna dan rasa dingin. Selain itu juga menyelaraskan kerja mata dan tangan. Saya modifikasi jadi seperti ini:

– Siapkan es lilin yang dijual di supermarket *contoh merk k!ko

– siapkan bak mandi anak

– ajak anak mandi

– masukkan es lilin berwarna-warni kedalam bak mandi. DONE.

hehehe, it’s simple. Lebih aman, praktis dan mereka menyukainya.

 

2. Jell’o Treasure hunt

Banyak inspirasi parenting yang saya tulis saya dapatkan dari socmed pinterest. http://www.pinterest.com/tiikaa/ follow me yaaa, *promosi. Seperti halnya Jell’o treasure hunt ini. Ide aslinya adalah menaruh mainan berwarna-warni untuk dicetak bersama agar-agar. Karena saya masih numpang di rumah emak saya, dan pastinya bakal diomelin karena (satu) jorok, mainan kok ditaruh di dalam makanan (dua) nanti kalau dimakan gimana dan (tiga) mubazir kaliiii -dan yang ketiga ini adalah alasan saya sendiri -. Jadilah saya dua kali kerja, seperti ini:

– masak agar-agar berwarna (warni) kemudian masukkan kedalam cetakan ukuran kecil dan bermacam motif *waktu itu saya pakai cetakan bulet-bulet

– diamkan sampai keras

– masak lagi agar-agar *saya pilih putih kemudian masukkan ke dalam baskom yang agak besar

– masukkan agar-agar pertama yang sudah keras kedalam agar-agar kedua

– tunggu sampai mengeras kemudian tuntun anak untuk mencari dan mengambil agar-agar berwarna-warni yang berada didalam agar-agar besar. Waktu itu saya gagal, lebih baik memakai cara masukkan mainan ke dalam agar-agar saja, lebih ppraktis. *praktekkin pas di rumah mertua saja.

3. Bubble treasure hunt

Permainan dan rangsangan pertama adalah busa. Anak-anak akan mengenal jenis benda yaitu busa atau gelembung sabun. Tentu saja permainan busa ini bisa dilakukan ketika mandi, lakukan sampai beberapa hari sampai anak cukup terbiasa dengan busa sabun mandi. Kemudian, letakkan mainan anak, Bisa berupa bebek atau kodok *teman mandi kedalam gelembung busa. Minta anak untuk mencari dimana si kodok atau dimana si bebek atau bisa juga peralatan mandinya yang bisa disembunyikan di bawah busa mandi. Referensi untuk sabun mandi yang menghasilkan banyak busa adalah sabun cair sw!ts@l.. Sudah berapa kali saya sebut merk disini….

enjoy the game son.. ^^

0

Neal on Sensory play #1

Sedikit melanjutkan postingan sensory play#1 kemarin, berikut saya lampirkan foto-foto kegiatan sederhana sensory play dari Neal.. ^^ enjoy it..

walaupun temanya adalah bermain dengan alam, tetapi selalu perhatikan kontur dan keadaan sekitar. jika memang alas kaki diperlukan karena dikhawatirkan  adanya duri, maka pemakaian sepatu untuk aktifitas sensory play ini dibolehkan.

walaupun temanya adalah bermain dengan alam, tetapi selalu perhatikan kontur dan keadaan sekitar. jika memang alas kaki diperlukan karena dikhawatirkan adanya duri, maka pemakaian sepatu untuk aktifitas sensory play ini dibolehkan, tentu saja.

 

DSCF0435 DSCF0432

He loves cat very much, just like his father and another kid. And he was bitten twice, but he still love it. #cute

DSCF0746 DSCF0744 

secara tidak sengaja ketemu foto ini. Diambil Ramadhan kemarin. Salah satu makanan tradisional khas Bojonegoro, madu mongso, kurang tahu disebut apa di daerah lain. Kemasan warna-warni dan berbentuk permen yang berumbai-rumbai di tiap sisinya, belum lagi teksturnya yang sedikit berminyak dan empuk *sesekali digenggam sampe cemet. Benar-benar sederhana dan muncul secara spontan dari benda di sekitar. 

DSCF1198 DSCF1219 DSCF1224 DSCF1225 

Dan 4 foto diatas diambil ketika diadakan jalan santai di kampung saya. Sambil mendengarkan nomor undian jalan santai sambil mengamati tingkah Neal di Rumah makan dekat dengan panggung diadakannya pengundian hadiah. Tanah berrumput dengan batu-batu sebagai pijakan, kali ini Neal bukan berjalan berkeliling seperti biasanya, tetapi dia mencoba melompat dari satu batu ke batu yang lain #cuteness overload. Bunda dan Ayah bangga sama Neal. 🙂

 

 

0

Sensory Play #1

“Bermain merupakan kesempatan bagi anak untuk bereksplorasi, mengadakan penelitian, percobaan, untuk berkreasi, menemukan serta membentuk dan membangun saat mereka menggambar, bermain air, bermain dengan tanah liat atau plastisin dan bermain balok. Minat, daya konsentrasi, inisiatif, daya imajinasi dan daya kreasi serta daya fantasi anak dapat di pupuk pula melalui bermain bebas.” ( vygotsky(1976 ; http://dewantimayasari.wordpress.com/2012/12/07/arti-bermain-bagi-anak-usia-dini/ )

 

Sudah beberapa minggu atau mungkin bulan terakhir saya mulai giat mengumpulkan beberapa jenis ide permainan yang dapat merangsang motorik anak khususnya untuk seusia Neal (16mos). Saya berkesimpulan bahwa, tidak harus memberikan stimulasi yang ribet bin rumit untuk anak. Banyak ide-ide permainan yang tersedia di sekitar kita, jadi yang kita butuhkan hanya berimprofisasi dan tentu saja termotivasi. 

1. Bermain dengan pasir atau rumput

Hal pertama yang menyadarkan saya bahwa merangsang saraf-saraf anak itu ternyata tidak rumit berawal dari sini. Sederhana namun cukup susah juga karena kebanyakan tanah di sekitar kita ditumbuhi dengan berbagai macam paving, tetapi selalu ada jalan kalau ada niat *hehehe.. Saya, atau lebih tepatnya suami, biasa membawa Neal untuk bermain di alun-alun untuk sekedar berlarian di rerumputan atau diatas tanah liat. Tanpa pakem, hanya biarkan kaki dan tangan mereka menyentuh secara langsung pasir dan rerumputan tersebut. 

2. Bermain dengan kerikil

Ini adalah salah satu permainan favorit Neal, murni dan alami, sejak sebelum bisa jalan Neal sangan senang bermain dengan kerikil, betah banget kalau berdiri berlama-lama bermain kerikil. Awalnya saya hanya membiarkan, toh ini juga mengutkan otot-otot kakinya, semakin kesini saya dekati dan menyisipkan tema “besar-kecil”. Jadilah kami bermain “kerikil besar dan kerikil kecil”, sederhana kan!. Dengan catatan selalu tanamkan ke anak kerikil ini bukan makanan, tidak usah dengan cara “gupuh” ketika melihat anak memasukkan kerikil ke mulutnya. Tenang dan konsisten dalam menanamkan sebuah hal, anak kita adalah makhluk cerdas.

3. Bermain busa

Permainan ini biasa saya lakukan sambil memandikan Neal. Alhamdulillah, kalau sore sudah mau diajak mandi air dingin. Walaupun awalnya pasti minta kebur ketika merasakan cipratan air dingin hal ini saya atasi dengan menyiapkan sedikit air dan menambahkan sabun cairnya kedalam bak mandi dan menjadikannya penuh busa, langsung deh Neal minta masuk ke bak mandinya. Dari sini awalnya anak akan belajar merasakan busa yang dia sentuh, lama-kelamaan saya tambahkan lagi permainan “petak-umpet” dengan cara memasukkan sikat gigi atau botol sabun atau mainannya untuk mandi kedalam bak dan menyembunyikannya kedalam busa-busa tersebut, kemudian menanyakan ke Neal dimana benda ini dan dimana benda itu. Mudah dan menyenangkan, catatan lagi, jangan lupa bilas setelah mandi busanya *hehehe.